Rabu, 09 Januari 2008

KEDUDUKAN PARA ISTRI NABI SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM

Alangkah mulianya kedudukan mereka tatkala Allah subhanahu wa ta'ala sendiri yang mengangkat derajat mereka di atas wanita lainnya. Allah jalla jalaaluhu berfirman yang artinya:

"Wahai istri Nabi, (kedudukan) kalian bukanlah seperti wanita-wanita yang lainnya."

(Al Ahzab: 32)

Allah 'Azza wa Jalla telah meridhai mereka sebagai pendamping Nabi-Nya yang termulia, sampai-sampai melarang beliau untuk menceraikan mereka. Allah berfirman :
"Tidak halal bagimu wahai Nabi, untuk mengawini wanita-wanita lain sesudahnya, dan tidak halal (pula) bagimu untuk mengganti mereka dengan wanita-wanita lain walaupun kecantikan mereka memikat hatimu." (Al Ahzab: 52)

Para istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah ibu-ibu kaum mukminin yang tentu saja wajib untuk dimuliakan dan dihormati. Oleh karena itu para istri beliau mendapat gelar Ummahatul Mu`minin.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya:

"Nabi itu lebih berhak untuk dicintai kaum mukminin daripada diri mereka sendiri, sedangkan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka (kaum mukminin)." (Al Ahzab: 6)

Nama Para Istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam

Telah tertulis di dalam buku-buku sejarah Islam nama-nama istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah mendampingi perjuangan beliau. Mereka itu adalah:

1. Khadijah binti Khuwailid

2. Saudah binti Zam'ah

3. Aisyah binti Abi Bakr Ash Shiddiq

4. Hafshah binti Umar Al Khaththab

5. Ummu Habibah yang bernama Ramlah binti Abi Sufyan

6. Ummu Salamah yang bernama Hindun binti Abi Umayyah

7. Zainab binti Jahsyin

8. Zainab binti Khuzaimah

9. Juwairiyah binti Al Harits

10. Shafiyah binti Huyai

11. Maimunah binti Al Harits

Masing-masing mereka ini memiliki keutamaan yang tidak dimiliki lainnya, hanya saja yang paling utama di antara mereka adalah Khadijah dan Aisyah.

Sumber : www.salafy.or.id

GUNAKAN HIJABMU WAHAI SAUDARIKU…..

Di bawah ini keterangan bagaimana hijab yang syar'i, yang telah diperintahkan oleh Allah Azza wa Jalla padamu. jangan biarkan hijab anda seperti apa yang mereka kehendaki, dengan alasan cinta dan kasih sayang.

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menghendaki jilbab itu sebagai penutup tubuhmu dari pandangan matamata serigala, penjaga rasa malu, dan memelihara kehormatanmu. Karena itu, jangan anda campakkan rasa malu itu dengan menjauhi perintah-Nya, sebaliknya pegang teguhlah perintah itu, karena perasaan malu selalu membawa kepada kebaikan.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari - Muslim dari "Imran bin Hushain Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Tidaklah rasa malu itu ada, kecuali selalu mendatangkan kebaikan".

Demikian juga Imam Hakim dan yang lainnya mengeluarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiallahu anhuma, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Perasaan malu dan iman itu selalu berdampingan, bila salah satunya hilang, hilanglah yang lainnya".

Maka peganglah dengan teguh perkara yang dapat membawa kebaikan dan mendekatkan diri anda kepada Allah Azza wa Jalla. Ketahuilah bahwa kehidupan di dunia ini adalah sementara, sedang kehidupan akhirat adalah kekal/selama-lamanya.jangan anda jual kenikmatan yang abadi itu dengan harta dunia yang sirna ini.

Allah Subhanahu wa ta’ala, berfirman:

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan sendau gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahami-nya?" (QS Al An'am : 32).

Berikut ini sifat hijab yang syar'i, saya mohon kepada Allah Azza wa Jalla agar memberikan pertolongan kepada anda untuk memegang teguh padanya, dan menjadikan anda termasuk orang-orang yang mendengarkan nasehat dan mengikuti jalan yang baik.

  1. Hijab itu hendaknya menutupi seluruh badan, dari atas kepala, sampai di bawah mata kaki, kecuali bagian-bagian yang dikecualikan oleh syariat.
  2. Hendaknya jilbab itu luas dan longgar, sehingga tidak nampak bentuk tubuh dan anggota-anggota badan.
  3. Kain jilbab itu harus tebal, sehingga tidak menampakkan warna kulit atau yang lainnya.
  4. Tidak bersifat menghias tubuh yang menarik pandangan pria, karena tujuan jilbab itu sendiri adalah untuk menutupi keindahan tubuh.
  5. Tidak menyerupai pakaian pria.
  6. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir.
  7. Tidak menyolok dan menarik pandangan orang.
  8. Tidak memakai pewangi atau minyak wangi yang tercium baunya.

Sumber : www.darulsalaf.or.id

MATA KULIAH FKG-UNHAS

No.

Mata Kuliah

SKS

1.

Pendidikan Agama Islam

2

2.

Wawasan Sosial Budaya Bahari

2

3.

W. IPTEKS

2

4.

Bahasa Indonesia

2

5.

Dasar Teknik Gigi

3

6.

Pendidikan Kesehatan & Ilmu Prilaku

2

7.

Anatomi dan Embriologi Gigi

3

8.

Metodologi Penulisan

2

9.

Biologi dasar

3

10.

Kimia dasar

3

11.

Pendidikan Pancasila

2

12.

Bahasa Inggris

2

13.

Anatomi Collifacialis

3

14.

Kedokteran Gigi Kehakiman

2

15.

Instrumentasi Lab & Sterilisasi

2

16.

Oral Biologi I

3

17.

Biokimia

3

18.

Radiologi

2

19.

Embriologi & Genetika

2

20.

Fisika Dasar

3

21.

Pendidikan KN

2

22.

Ilmu Kedokteran Jiwa

2

23.

Ilmu Gizi

2

24.

Oklusi

2

25.

Oral Patologi

3

26.

Oral Biologi II

4

27.

Dasar Orthodonsi

3

28.

Oral Medicine I

3

29.

Farmakologi KG

3

30.

Operative Dentistry

4

31.

GT. Lepasan

3

32.

Orthodonsi Lanjutan

3

33.

Oral Medicine II

3

34.

Metodologi Penelitian & Biostatistik

3

35.

Dasar-dasar bedah mulut KG

4

36.

Teknik GT. Lepasan

4

37.

GT. Cekat.

4

38.

Dasar-dasar Periodontologi

3

39.

Dasar-dasar IKGA

3

40.

Endodontik & Restorasi Post Endo

4

41.

Bedah mulut lanjutan

3

42.

Teknik Lab. Orthodonsi

3

43.

Teknik Lab. GT Cekat

3

44.

Dasar Umum Klinik KG

4

45.

Periodontologi Lanjutan

3

46.

IKGA lanjutan

3

47.

Gerodontologi

3

48.

Epidemiologi & Pencegahan KG

3

49.

Kokurikuler

1

50.

KKN

4

51.

Skripsi

4

Jumlah

144

Sihir adalah satu dari sekian cara yang dipergunakan untuk menyesatkan keturunan Adam.

“ Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya . Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.” (Q.S. Al Baqarah : 102)

Minggu, 06 Januari 2008

Pandangan Islam dalam Berobat dan Perawatan

  • Wajib berobat

Dari Abu Darda, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa ssalam bersabda :
"Sesungguhnya Alloh menurunkan penyakit dan obat dan menjadikan setiap penyakit ada obatnya, maka berobatlah kamu, tapi jangan berobat dengan yang haram."

  • Perlu Dokter dan Paramedis
Sifat yang harus dipegang oleh dokter dan paramedis, yaitu :
  1. Beriman
  2. Menghormati si sakit
  3. Mengasihani si sakit
  4. Ikhlas
  5. Penyantun terhadap si sakit
  6. Teliti
Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya Alloh menyukai bila sesorang mengerjakan sesuatu pekerjaan dikalukan dengan teliti." (H.R. Abu Darda)

7. Penyimpan rahasia
Rasulullah bersabda: "Barang siapa menyimpan rahasia (keaiban) temannya maka Alloh akan menyimapan rahasianya di hari kiamat dan barang siapa membuka rahasia temannya sesama muslim maka Alloh akan membukakan pula rahasianya. (H.R. Ibnu Majah)

8. Bertanggung jawab pada keselamatan si sakit

Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya Alloh akan memeriksa setiap orang tentang urusan yang dipertanggungjawabkannya". (H.R. Ibnu Majah)

Wallahu 'alam bish shawab
Sumber : Diktat Pend. Agama Islam UNHAS